Laptop Microsoft Surface Pro 9 merupakan salah satu perangkat hybrid paling premium di pasar saat ini, yang dirancang untuk menggabungkan kemudahan penggunaan tablet dengan kekuatan dan fleksibilitas sebuah laptop. Dengan desain yang sangat ramping, bodi ringan sekitar 880 gram, dan layar yang dapat dilepas dari keyboard, perangkat ini benar-benar menawarkan mobilitas tinggi tanpa harus mengorbankan banyak performa. Layarnya berukuran 13 inci dengan teknologi PixelSense Flow, memiliki resolusi sangat tajam 2880 x 1920 piksel, refresh rate 120Hz, serta mendukung Dolby Vision untuk kualitas visual yang tajam dan kaya warna. Rasio aspek 3:2 yang digunakan membuat tampilan layar lebih tinggi secara vertikal, sehingga sangat cocok untuk membaca dokumen panjang, menulis, atau bekerja dengan spreadsheet.
Dari segi spesifikasi, Surface Pro 9 menawarkan dua jenis platform prosesor, yakni varian berbasis Intel Core generasi ke-12 (i5 atau i7) untuk pengguna yang membutuhkan performa maksimal dan kompatibilitas penuh dengan sistem Windows, serta varian berbasis Microsoft SQ3, yang merupakan prosesor ARM dengan keunggulan utama pada efisiensi daya dan konektivitas 5G. Pilihan RAM berkisar dari 8GB hingga 32GB LPDDR5, dan kapasitas penyimpanan SSD mulai dari 128GB hingga 1TB. Semua komponen ini tertanam dalam bodi aluminium yang ramping dan tahan lama, dengan hasil akhir yang terasa premium di tangan. Untuk konektivitas, Surface Pro 9 dilengkapi dengan dua port USB-C (Thunderbolt 4 untuk versi Intel), Bluetooth 5.1, Wi-Fi 6E, serta konektor Surface Connect yang dapat digunakan untuk pengisian daya dan docking. Sayangnya, tidak ada port USB-A, slot microSD, atau jack audio 3,5mm, sehingga pengguna yang masih bergantung pada perangkat lawas perlu menggunakan dongle tambahan.
Surface Pro 9 dirancang dengan fleksibilitas luar biasa. Layarnya bisa dilepas dari keyboard Type Cover, sehingga bisa digunakan dalam berbagai mode: sebagai laptop ketika terhubung dengan keyboard, sebagai tablet ketika dilepas, atau sebagai studio saat digunakan dengan stylus Surface Pen untuk menggambar atau mencatat. Pengalaman mengetik dengan Type Cover pun cukup baik, meskipun tidak sepadan dengan keyboard laptop konvensional karena ukuran tombol yang lebih kecil dan rasa tekan yang sedikit dangkal. Stylus Surface Pen yang mendukung 4096 tingkat sensitivitas tekanan juga mendukung fitur haptic feedback, memberikan pengalaman menulis dan menggambar yang semakin realistis dan menyenangkan, khususnya untuk ilustrator, desainer grafis, dan pelajar yang senang mencatat secara digital.
Namun, ada sejumlah kekurangan penting yang perlu dipertimbangkan. Surface Pro 9 memiliki harga yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan laptop konvensional dengan spesifikasi serupa. Harga dasar untuk varian Intel i5 dengan RAM 8GB dan SSD 128GB berkisar mulai dari Rp 15 juta, tetapi harga tersebut belum termasuk keyboard Type Cover dan Surface Pen yang dijual secara terpisah. Jika ingin mendapatkan pengalaman penuh, pengguna perlu mengeluarkan biaya tambahan sekitar 3 sampai 4 juta rupiah untuk membeli kedua aksesoris tersebut, yang tentu membuat total biaya kepemilikan perangkat ini meningkat secara signifikan. Selain itu, performa pendinginannya tidak sekuat laptop biasa—meskipun tidak terlalu sering panas dalam penggunaan ringan, tetapi ketika digunakan untuk pekerjaan berat seperti rendering, editing video, atau menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, kipas bisa terdengar cukup bising dan suhu perangkat meningkat cukup drastis.
Varian berbasis ARM, meskipun sangat unggul dalam hal efisiensi daya dengan daya tahan baterai yang bisa mencapai hampir 19 jam dalam penggunaan ringan, memiliki keterbatasan dalam kompatibilitas aplikasi. Beberapa aplikasi Windows lama atau aplikasi berat berbasis arsitektur x86 mungkin tidak berjalan optimal, bahkan ada yang tidak kompatibel sama sekali. Ini tentu menjadi pertimbangan serius bagi pengguna profesional yang bergantung pada software tertentu dalam pekerjaan mereka. Di sisi lain, meskipun tampak seperti tablet yang mudah di-upgrade, semua komponen internal Surface Pro 9, seperti RAM dan SSD, tertanam secara permanen atau menggunakan format khusus, sehingga tidak memungkinkan pengguna untuk mengganti atau menambah kapasitas setelah pembelian. Ini membatasi fleksibilitas dan masa pakai perangkat dalam jangka panjang.
Microsoft Surface Pro 9 adalah laptop 2-in-1 yang menggabungkan fungsi tablet dan laptop dalam satu perangkat dengan desain yang sangat ramping dan ringan, sehingga sangat mudah untuk dibawa kemana saja. Laptop ini menawarkan fleksibilitas tinggi bagi pengguna yang membutuhkan mobilitas sekaligus performa mumpuni. Layar berukuran 13 inci dengan resolusi tinggi serta refresh rate yang dapat mencapai 120 Hz membuat tampilan menjadi sangat jernih dan responsif, sehingga cocok untuk berbagai kebutuhan mulai dari pekerjaan produktivitas, desain grafis ringan, hingga hiburan seperti menonton film atau bermain game ringan. Surface Pro 9 hadir dalam dua varian utama, yaitu varian dengan prosesor Intel Core generasi ke-12 dan varian yang menggunakan chip ARM buatan Microsoft dengan konektivitas 5G, yang memberikan opsi daya tahan baterai lebih lama serta kemampuan konektivitas yang lebih modern.
Performa pada varian Intel sangat kuat dan mampu menjalankan berbagai aplikasi berat dengan lancar, mulai dari software perkantoran, editing foto dan video, hingga multitasking yang cukup intens. Varian ARM yang menggunakan chip Microsoft SQ3 memberikan kelebihan pada efisiensi energi, sehingga daya tahan baterai bisa mencapai hingga hampir 19 jam dalam pemakaian normal, sangat ideal untuk pengguna yang sering bekerja di luar ruangan tanpa mudah kehabisan baterai. Selain itu, Surface Pro 9 memiliki sistem audio yang bagus dengan speaker stereo dan dukungan Dolby Atmos, sehingga pengalaman multimedia menjadi lebih menyenangkan. Port USB-C yang tersedia juga sudah mendukung Thunderbolt 4 pada varian Intel, memungkinkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi dan kemudahan koneksi dengan berbagai perangkat eksternal.
Dari sisi desain, Surface Pro 9 menawarkan bodi yang kokoh dengan material premium dan layar yang dilapisi Gorilla Glass, membuatnya tahan gores dan awet. Keyboard dan stylus pen yang bisa dilepas memberi kebebasan bagi pengguna untuk mengubah fungsi perangkat sesuai kebutuhan, dari tablet menjadi laptop yang nyaman untuk mengetik. Namun, aksesori seperti keyboard dan stylus ini dijual terpisah, sehingga perlu mempertimbangkan biaya tambahan jika ingin memaksimalkan fitur laptop ini. Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah harga Surface Pro 9 yang cukup tinggi dibanding laptop konvensional lain, karena target pasar perangkat ini adalah profesional dan pengguna yang membutuhkan performa serta mobilitas tinggi. Meski demikian, harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas dan fitur yang didapatkan.
Untuk harga, Microsoft Surface Pro 9 di Indonesia biasanya dibanderol mulai dari sekitar 15 jutaan rupiah untuk konfigurasi Intel Core i5 dengan RAM 8 GB dan penyimpanan SSD 256 GB, sementara untuk varian dengan spesifikasi lebih tinggi seperti Intel Core i7, RAM 16 GB, dan SSD 1 TB bisa mencapai angka lebih dari 40 juta rupiah. Varian dengan chip ARM dan dukungan 5G biasanya berada di kisaran harga yang serupa dengan konfigurasi menengah, namun menawarkan keunggulan daya tahan baterai dan konektivitas yang tidak dimiliki oleh varian Intel. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Surface Pro 9 sangat cocok untuk para profesional yang mengutamakan fleksibilitas dan mobilitas, pelajar yang membutuhkan perangkat serbaguna, maupun pengguna yang ingin pengalaman komputasi yang berbeda dari laptop biasa.
Komentar
Posting Komentar