Laptop Xiaomi RedmiBook merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh Xiaomi untuk menjawab kebutuhan pasar akan laptop dengan spesifikasi cukup tinggi namun tetap memiliki harga yang terjangkau. Salah satu kelebihan paling mencolok dari laptop ini adalah nilai harganya yang sangat kompetitif, di mana pengguna bisa mendapatkan perangkat dengan prosesor generasi terbaru seperti AMD Ryzen 5 atau Intel Core i5, RAM besar, serta SSD berkecepatan tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Hal ini menjadikan RedmiBook sangat menarik untuk kalangan mahasiswa, pelajar, atau profesional muda yang membutuhkan laptop bertenaga untuk keperluan belajar, bekerja, atau hiburan harian seperti streaming dan multitasking ringan hingga sedang.
Desain laptop Xiaomi RedmiBook juga patut diapresiasi, karena meskipun berada di kelas harga menengah ke bawah, laptop ini tetap tampil dengan desain yang ramping dan minimalis, menggunakan bahan alumunium pada beberapa variannya untuk memberikan kesan elegan dan kokoh. Layarnya berukuran 14 hingga 15,6 inci, dengan resolusi Full HD dan bezel yang cukup tipis, membuat tampilannya terlihat modern dan enak dilihat. Untuk kebutuhan konektivitas, laptop ini biasanya sudah dilengkapi dengan port USB-A, USB-C, HDMI, dan jack audio, sehingga tidak terlalu bergantung pada dongle tambahan. Selain itu, daya tahan baterainya cukup mengesankan di kelas harganya, dengan ketahanan rata-rata 8 hingga 10 jam dalam penggunaan ringan, menjadikannya cocok untuk digunakan seharian tanpa harus sering mengisi daya.
Laptop Xiaomi RedmiBook adalah salah satu opsi ultrabook yang sangat menarik di kelas menengah karena memadukan desain ringkas dan stylish dengan performa yang cukup kuat untuk kebutuhan harian. Bodi perangkat ini terbuat dari material metal atau polikarbonat berkualitas dengan finishing matte abu-abu gelap, menghadirkan nuansa premium sekaligus tahan lama. Dengan bobot sekitar 1,8 kg dan ketebalan sekitar 1,9 cm, RedmiBook menawarkan portabilitas yang layak untuk mobilitas tinggi, tanpa mengorbankan kestabilan body—layarnya bisa dibuka dengan satu tangan saja tanpa body utama terangkat. Engselnya juga mampu dibuka sampai 180 derajat, memudahkan pengguna ketika ingin berbagi tampilan layar atau bekerja di berbagai sudut posisi.
Dari sisi performa, RedmiBook unggul dengan pilihan prosesor Intel Core generasi ke-11; varian i3 cukup gesit untuk tugas harian seperti mengetik dan browsing, sementara varian i5 memberikan performa lebih bertenaga untuk multitasking serta editing ringan. RAM sebesar 8 GB DDR4 dan penyimpanan SSD 256 GB (atau 512 GB pada pilihan lebih tinggi) menjamin sistem bekerja cepat, boot-up pun langsung responsif. GPU terintegrasi Intel UHD/ Xe mampu menjalankan game ringan seperti Dota 2 atau Valorant di setting rendah, serta memenuhi kebutuhan pengeditan ringan. Lemahnya, RedmiBook masih mengandalkan satu channel RAM dan tidak menyediakan slot tambahan untuk upgrade, sehingga perlu dipertimbangkan sejak awal sebelum membeli.
Layar 15,6 inci Full HD Yamaha panel IPS/TN‑TFT memberikan visual yang cukup terang dan nyaman digunakan dalam ruangan, meski akurasi warna dan sudut pandang terasa kurang optimal untuk keperluan desain profesional. Panel tidak mengkilap (anti‑glare) membantu mengurangi pantulan, namun tingkat kecerahan sekitar 220–300 nits membuat konten di luar ruangan sulit terlihat saat siang hari. Keyboard chiclet dengan key travel yang lumayan dalam membuat mengetik terasa nyaman, namun tidak dilengkapi lampu backlit—meski touchpad cukup luas dan responsif. Konektivitasnya lengkap untuk kebutuhan dasar: dua port USB 3.2, satu USB 2.0, HDMI, Ethernet, jack audio, card reader, dan kensington lock—namun sayangnya belum mengakomodasi USB-C atau Thunderbolt.
Baterainya berkapasitas 46 Wh, dan diuji mampu bertahan sekitar 7 hingga 10 jam penggunaan ringan seperti mengetik, browsing, atau streaming video, meski dalam pengujian standar seperti PCMark Modern Office skor menunjukkan sekitar 5–7 jam. Pengisian ulang cepatnya terbilang efisien; dalam waktu sekitar 1,5 jam dari kosong hingga penuh. Speaker stereo dengan dukungan DTS Audio menghasilkan suara yang cukup keras dan jernih untuk kelasnya, memadai untuk konferensi video dan menonton.
Namun, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Sistem pendingin yang sederhana menyebabkan suhu baterai bisa cukup tinggi saat digunakan lama—pengguna berat disarankan memakai cooling pad ekstra. Webcam 720p-nya juga hanya standar saja—cukup untuk meeting tapi kurang tajam. Selain itu, absennya port USB-C dan Wi-Fi 6 terasa kurang di era saat ini, dan upgrade RAM pun tidak dimungkinkan karena solder.
Di Indonesia, RedmiBook 15 model i3/8 GB/256 GB dibanderol mulai sekitar Rp6,9 juta, sedangkan varian i3/8 GB/512 GB dijual sekitar Rp7,9–8,0 juta. Jika memilih model dengan prosesor i5 dan SSD 512 GB, harganya bisa mencapai Rp8,5–9,5 juta tergantung promosi dan toko. Dengan harga tersebut, RedmiBook menawarkan paket ultrabook yang kompetitif—performa solid, desain elegan, dan daya tahan baterai yang baik—meski dengan beberapa kompromi yang masuk akal di kisaran harga ini.
Secara keseluruhan, Xiaomi RedmiBook adalah pilihan tepat bagi pelajar, mahasiswa, dan pengguna kantor yang mencari laptop stylish, performa cukup, dan mobilitas tinggi tanpa menguras dompet. Namun, bagi yang butuh upgrade fleksibel, port USB-C, layar akurat untuk kreatif, atau performa berat, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain atau menambah upgrade di masa depan.
Komentar
Posting Komentar